Raudhah, atau Riyāḍ al‑Jannah, ialah petak suci di antara mimbar Nabi ﷺ dan bekas rumah ‘Āisyah r.a. di Masjid Nabawi, Madinah. Nabi ﷺ bersabda, “Antara rumahku dan mimbarku terdapat sebuah taman di antara taman‑taman surga.” Hadis autentik inilah yang menjadikan tempat seluas kira‑kira 22 × 15 meter ini begitu dirindukan oleh para peziarah.
Letak dan ciri fisik
Karpet hijau tua yang kontras dengan karpet merah masjid menandai batas Raudhah. Bagian utaranya sejajar dengan ujung kamar makam Nabi, sedangkan sisi baratnya berhenti tepat di mimbar tiga undakan yang masih digunakan imam untuk khutbah. Karena sebagian area menempel pada Hujrah Syarīfah—makam Nabi, Abu Bakar, dan ‘Umar—berdoa di sini terasa sangat dekat dengan beliau.
Keutamaan spiritual
Para ulama menyebut Raudhah sebagai lokasi doa mustajab dan shalat nafilah paling utama setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi itu sendiri. Jamaah biasanya mengerjakan dua rakaat shalat, lalu berdoa singkat karena durasi kunjungan dibatasi.
Cara Berkunjung
Sejak pembaruan aturan Nusuk awal 2025, jamaah dapat memesan permit tanpa batas kuota mingguan melalui aplikasi Nusuk. Slot biasanya dirilis setiap hari pukul 07.00 waktu Madinah; karena cepat habis, aktifkan notifikasi aplikasi agar tidak ketinggalan. Tiba di masjid setidaknya 30 menit sebelum jadwal, masuk melalui Gate 37 (pria) atau Gate 40 (wanita), dan siapkan QR‑code untuk discan petugas
Adab ketika berada di dalam
aga kekhusyukan: hindari berbicara keras, berfoto ria, atau bersandar lama di dinding. Gunakan waktu sekitar 10–15 menit untuk shalat dan berdoa, lalu ikuti arus keluar menuju sisi makam dan sampaikan salam kepada Nabi ﷺ serta dua sahabatnya.
Waktu terbaik
Di luar musim haji, Raudhah relatif lebih lengang selepas Subuh untuk jamaah pria, sedangkan wanita memperoleh slot sekitar pukul 11 siang. Tetaplah datang dalam keadaan berwudu, sehat, dan mengenakan pakaian yang menutup aurat sesuai ketentuan masjid.
Penutup
Raudhah bukan sekadar titik geografis; ia adalah pengalaman ruhani yang menghubungkan bumi dengan surga melalui sabda Nabi ﷺ. Dengan niat yang lurus, mematuhi aturan Nusuk, serta menjaga adab, semoga setiap kunjungan kita menjadi momen paling khusyuk dalam hidup dan doa‑doa kita diijabah.