Pengertian dan rukun umroh merupakan hal mendasar yang wajib dipahami oleh setiap Muslim sebelum menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Dengan memahami konsep dasar umroh secara benar, jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan sah, tertib, dan sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian umroh, hukum dan keutamaannya, hingga penjelasan detail mengenai rukun-rukun umroh.
Pengertian Umroh
Secara bahasa, umroh berasal dari kata i’timar yang berarti berkunjung atau mendatangi suatu tempat. Dalam konteks ibadah, umroh berarti mengunjungi Baitullah (Ka’bah) di Kota Makkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah tertentu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam.
Secara istilah, umroh adalah ibadah yang dilakukan dengan cara berihram dari miqat, melaksanakan tawaf mengelilingi Ka’bah, sa’i antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah, serta diakhiri dengan tahalul. Umroh dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun, berbeda dengan ibadah haji yang memiliki waktu pelaksanaan tertentu.
Karena kesamaannya dengan haji, umroh sering disebut sebagai haji kecil. Meskipun rangkaiannya lebih singkat, nilai ibadah umroh tetap sangat tinggi di sisi Allah SWT apabila dilaksanakan dengan niat yang ikhlas dan tata cara yang benar.
Hukum Umroh dalam Islam
Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum umroh:
- Mazhab Syafi’i dan Hanbali: Umroh wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu.
- Mahzab Hanafi dan Maliki: Umroh sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Bagi umat Muslim yang mampu tapi menunda ibadah tersebut maka tidak berdosa, namun bagi yang menjalankannya tetap akan mendapatkan pahala.
Walaupun terdapat perbedaan pendapat, seluruh ulama sepakat bahwa umroh memiliki keutamaan dan pahala yang besar bagi umat Islam.
Anjuran umrah juga tertuang di dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 158:
۞ إِنَّ ٱلصَّفَا وَٱلْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ ٱللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ ٱلْبَيْتَ أَوِ ٱعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ ٱللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Innaṣ-ṣafā wal-marwata min sya’ā`irillāh, fa man ḥajjal-baita awi’tamara fa lā junāḥa ‘alaihi ay yaṭṭawwafa bihimā, wa man taṭawwa’a khairan fa innallāha syākirun ‘alīm
Artinya: Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber’umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.
Bahkan bila melakukan ibadah umrah saat bulan Ramadhan maka balasan pahalanya setara dengan melakukan ibadah haji satu kali, sesuai dengan Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari.
فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى
“Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku” (HR. Bukhari no. 1863).
Keutamaan Umroh
Ibadah umroh memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Menghapus dosa-dosa kecil di antara dua umroh
- Menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Melatih kesabaran, keikhlasan, dan kedisiplinan
- Menjadi perjalanan spiritual yang memperkuat iman
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Umroh ke umroh berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Rukun Umroh
Rukun umroh adalah amalan pokok yang harus dilaksanakan. Jika salah satu rukun ditinggalkan, maka umroh tidak sah dan tidak dapat diganti dengan dam. Berikut penjelasan rukun umroh secara lengkap:
1. Ihram
Ihram merupakan rukun pertama umroh, yaitu niat untuk melaksanakan umroh yang dilakukan dari miqat yang telah ditentukan.
Ihram bukan hanya mengenakan pakaian khusus, tetapi juga disertai niat di dalam hati. Sejak berniat ihram, jamaah wajib menjaga diri dari larangan ihram seperti:
- Memakai wewangian
- Memotong rambut atau kuku
- Berhubungan suami istri
2. Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran dengan Ka’bah berada di sebelah kiri jamaah. Tawaf dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad serta dilakukan dalam keadaan suci dari hadas dan najis.
Tawaf mencerminkan ketundukan total seorang hamba kepada Allah SWT dan menjadi inti dari ibadah umroh.
3. Sa’i
Sa’i adalah berjalan antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Shafa dan diakhiri di Marwah.
Ibadah sa’i mengenang perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk Nabi Ismail AS, yang mengajarkan nilai:
- Ikhtiar
- Kesabaran
- Tawakal kepada Allah SWT
4. Tahalul
Tahalul adalah memotong atau mencukur rambut sebagai tanda berakhirnya rangkaian umroh.
- Laki-laki dianjurkan mencukur habis rambut (halq)
- Perempuan cukup memotong sedikit ujung rambut
Setelah tahalul, jamaah telah keluar dari keadaan ihram dan diperbolehkan melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang.
5. Tertib
Tertib berarti melaksanakan rukun umroh secara berurutan, dimulai dari ihram hingga tahalul. Tertib menunjukkan pentingnya ketaatan terhadap aturan ibadah yang telah ditetapkan syariat.
Perbedaan Rukun dan Wajib Umroh
Selain rukun, terdapat juga wajib umroh, seperti berihram dari miqat dan menjauhi larangan ihram.
- Rukun umroh: Jika ditinggalkan → umroh tidak sah
- Wajib umroh: Jika dilanggar → umroh tetap sah, tetapi wajib membayar dam
Memahami perbedaan ini sangat penting agar jamaah tidak keliru dalam pelaksanaan ibadah.
Penutup
Memahami pengertian dan rukun umroh merupakan langkah awal agar ibadah yang dilakukan sah, tertib, dan bernilai pahala di sisi Allah SWT. Umroh bukan sekadar perjalanan ke Tanah Suci, tetapi juga perjalanan hati untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketakwaan.
Dengan ilmu yang cukup dan niat yang ikhlas, semoga setiap jamaah memperoleh umroh yang mabrur dan membawa keberkahan dalam kehidupan. Aamiin.
