1. Keistimewaan Sholat Jumat di Masjidil Haram
Melaksanakan Sholat Jumat di Masjidil Haram merupakan salah satu pengalaman spiritual paling berharga bagi jemaah haji Indonesia. Di tempat suci ini, satu kali sholat memiliki nilai pahala seratus ribu kali lipat dibandingkan sholat di masjid biasa. Selain keutamaannya yang besar, suasana ibadah yang khusyuk di tengah jutaan umat Muslim dari seluruh dunia menjadikan momen ini sangat spesial.
2. Waktu Datang yang Dianjurkan
Agar mendapatkan tempat yang nyaman, jemaah sebaiknya sudah berada di Masjidil Haram minimal dua hingga tiga jam sebelum adzan Jumat dikumandangkan. Pada musim haji, kepadatan bisa terjadi sejak pukul 09.00 pagi waktu Makkah. Semakin pagi datang, semakin baik, karena pintu-pintu masjid akan ditutup sementara jika kapasitas sudah penuh.
3. Persiapan dan Barang yang Perlu Dibawa
Jemaah disarankan membawa sajadah lipat, air minum secukupnya, serta kantong kecil untuk menyimpan sandal. Gunakan pakaian yang nyaman dan longgar, serta pastikan membawa identitas resmi seperti gelang haji atau ID card. Hal ini sangat penting untuk keamanan dan kemudahan identifikasi jika tersesat atau membutuhkan bantuan.
4. Tata Cara dan Etika Selama Sholat Jumat
Setibanya di dalam masjid, awali dengan membaca doa masuk masjid dan sholat sunnah tahiyyatul masjid. Gunakan waktu sebelum khutbah untuk berdzikir atau membaca Al-Qur’an. Saat khutbah dimulai, fokuskan diri untuk mendengarkan dengan khusyuk. Jangan berbicara, tidak bermain ponsel, dan hindari aktivitas yang dapat mengganggu kekhusyukan. Jika tidak mengerti bahasa Arab, jemaah dapat mengikuti terjemahan melalui layar digital atau alat bantu yang disediakan.
5. Setelah Sholat Jumat
Setelah sholat selesai, jemaah dianjurkan untuk tetap duduk sejenak berdoa, lalu keluar dengan tertib dan sabar. Kepadatan setelah sholat biasanya cukup tinggi, sehingga tidak perlu terburu-buru. Petugas haji Indonesia biasanya bersiaga untuk membantu dan mengarahkan jemaah ke jalan keluar atau titik kumpul masing-masing kloter.
Sholat Jumat di Masjidil Haram bukan hanya kewajiban mingguan, tetapi juga momen penuh berkah yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang Allah undang ke Tanah Suci. Dengan memahami waktu, persiapan, dan etika selama pelaksanaan, jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan khusyuk.